-



Jika Anda sering menggunakan hotspot WiFi gratisan di fasilitas umum, seperti perpustakan, bandara, dan restoran, berhati-hatilah karena melalui jaringan ini data-data penting Anda bisa diretas olehhacker.

Pasalnya, kebanyakan jaringan Wi-Fi publik tidak menggunakan pengenkripsian apapun. Untuk itu para pakar keamanan Kaspersky Lab memberikan tips agar data-data penting Anda tidak dicuri dan disalahgunakan.

Pertama-tama, gunakan selalu koneksi VPN untuk mengakses jaringan Wi-Fi. Jika Anda tidak memiliki koneksi VPN, usahakan untuk mendapatkannya lalu instal koneksi VPN tersebut ke seluruh perangkat Anda seperti smartphone, tablet, laptop, dan lainnya.
Jika jaringan Wi-Fi memblokir VPN Anda, jangan gunakan jaringan tersebut. Jika terpaksa harus menggunakan jaringan itu lebih baik gunakan Internet melalui TOR Browser bersamaan dengan pengaturan DNSCrypt langsung ke perangkat.

Kemudian, bila Anda memiliki Access Point, periksa apakah firmware Anda adalah yang paling baru. Jika tidak, segera update firmware Anda. Dan jangan biarkan Access Point Anda dalam pengaturan bawaan pabrik atau vendor (default setting). Ubah pengaturan tersebut dan gunakan password baru yang lebih rumit.

Lalu, periksa enkripsi yang dimiliki Access Point Anda saat ini. Jika enkripsinya adalah WPA atau WEP, ubahlah ke WPA2 dengan pengaturan AES. Selanjutnya non-aktifkan broadcasting SSID dan pastikan Anda memiliki password jaringan yang kuat.
Jika di tempat Anda berada tidak ada jaringan yang benar-benar aman, jangan terburu-buru untuk mem-posting gambar atau hal lainnya - tunggu hingga Anda bisa mendapatkan jaringan yang aman untuk bekerja.

"Bila Anda mencari titik akses publik untuk mem-posting gambar, lokasi, dan mengirim pesan, data sensitif Anda bisa diintersepsi dengan mudah oleh para penjahat cyber. Jadi, ambil tindakan keamanan yang tepat untuk perangkat Anda,” kata Dmitry Bestuzhev, Head of Global Research and Analysis Team Kaspersky Lab melalui keterangan resminya, Senin (23/6/2014) di Jakarta.
Sementara itu Dr Martyn Thomas dari Lembaga Teknik dan Teknologi mengatakan, kasus ini merupakan contoh dari masalah yang tak seorang pun berhasil menemukan cara untuk menjamin sistem keamanan yang lebih baik. Kesimpulannya adalah perangkat lunak gratis dan WiFi gratis berpotensi membahayakan semua orang.

"Browsing di kafe atau restoran merupakan ancaman terbesar. Hacker bisa dengan mudah masuk ke akun Anda atau membobol informasi sensitif lainnya. Mereka memiliki kunci yang dapat membuka kehidupan digital Anda," kata peneliti keamanan senior di Kaspersky Lab, David Emm kepadaTelegraph.

David menyebut, jangkauan WiFi router sekitar 100 meter. Bisa jadi hacker yang tengah menjaili Anda tengah duduk di samping Anda atau di sekitar tempat parkir kendaraan.
Untuk itu David memberikan beberapa tips aman saat menggunakan WiFi publik agar terhindar dari serangan hackerPertama adalah menggunakan jaringan WiFi yang aman dan terpercaya saat mengetik username dan password atau transmisi data rahasia.

Kedua, sebelum Anda login ke situs web, pastikan bahwa itu aman - cari 'https' dengan simbol gembok terkunci dan periksa sertifikat keamanannya. Ketiga, lindungi komputer Anda dengan produk keamanan internet terkemuka.

Dan yang keempat, lindungi semua perangkat gadget Anda, termasuk laptop, tablet, dan smartphonedengan software antivirus yang selalu update, bukan hanya PC Anda.